InvArch: Kekayaan Intelektual & Jaringan Pembangunan Terdesentralisasi Untuk Web 3.0

Kresna Sucandra
18 min readOct 6, 2021

--

InvArch Medium

ABSTRAK: Inovasi di saat-saat sekarang ini mengalami hambatan di dalam masyarakat karena kurangnya kepercayaan dan komunikasi yang terdesentralisasi. Sebagai hasilnya, banyak orang menahan diri untuk tidak membagikan ide mereka walaupun mereka sendiri tidak memiliki kemampuan secara mandiri untuk mewujudkannya. Di sisi lain, orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang tersebut tidak memiliki akses ke tempat dimana mereka dapat menggunakan kemampuannya itu untuk kerjasama bisnis. Bagitu juga halnya dengan orang-orang yang memiliki modal masih kebingungan untuk mengakses tempat-tempat dimana proyek-proyek potensial kurang mendapatkan perhatian.

Makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan suatu konsep penggunaan token kekayaan intelektual sebagai sarana bagi individu untuk melakukan tokenisasi dan melindungi kekayaan intelektual mereka yang memiliki fungsi yang sama seperti non-fungible tokens (NFT) pada umumnya. Hal ini memberikan kesempatan kepada token baru ini untuk dimanfaatkan dalam transaksi bisnis dan keuangan, sama seperti NFT pada umumnya.

Organisasi Otonomi Terdesentralisasi (Decentralized Autonomous Organization / DAO) memungkinkan kontrak pintar (smart contracts) untuk mengatur kegiatan dan tata kelola kerjasama melalui teknologi blockchain. Kemampuan dari individu akan dimanfaatkan dengan labih baik karena tidak seperti jenjang karir pada umumnya, tetapi mereka juga akan mendapatkan hak di dalam Kerjasama Kewirausahaan Terdesentralisasi (Decentralized Etrepreneurial Venture / DEV) yang memberi mereka akses terhadap ekuitas (modal) kerjasama tersebut.

Kami memiliki keyakinan bahwa dengan meminimalkan hambatan kepercayaan melalui pemanfaatan teknologi blockchain dan menyediakan jaringan sebagai pintu gerbang untuk memanfaatkan teknologi ini dengan lebih baik, diharapkan akan lahir inovasi-inovasi baru dan dalam skala yang lebih luas serta dalam kecepatan pertumbuhan yang lebih baik.

1. Pengantar

Dokumen ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari ‘visi’ teknis dan hal-hal yang ingin dicapai melalui pembangunan yang nantinya akan mengalami perluasan dan pemutakhiran karena tujuan dari dokumen ini adalah bersifat praktis dan signifikan.

Di dalam dokumen ini bisa dilihat arsitektur yang menjadi dasar dari protokol ditambah dengan ide dan alasan serta kemungkinan-kemungkinann untuk meningkatkannya di kemudian hari. Kita bisa asumsikan bahwa dokumen ini sebagai titik mulai dari proof-of-concept (PoC)awal. Versi final dari “version 1.0” sangat tergantung dari protokol beta ini ditambah dengan konsep-konsep yang belum diimplementasikan yang mana apabila dirasakan perlu untuk ditambahkan di kemudian hari untuk membantu proyek-proyek yang ada di dalam jaringan pengembangan ini dapat mencapai tujuan dan sasarannya.

1.1 Ethereum sebagai Platform Kontrak Pintar dan Aplikasi Terdesentralisasi (DApp). Ethereum dicanangkan pertama kali di tahun 2013 oleh seorang programer bernama Vitalik Buterin.[1] Di tahun 2014, pembangunannya didanai secara masal dan jaringan Ethereum hadir pada 30 Juli 2015. Platform ini memungkinkan developers mendeploy aplikasi terdesentralisasi (DApp) yang permanen dan kekal. Permasalahan yang masih dihadapi adalah skalabilitas dan interoperabilitas antar blockchain.

1.2 Polkadot sebagai Framework Multi-Chain Heterogen. Polkadot adalah buah pikir dari Dr. Gavin Wood, salah seorang co-founder dari Ethereum dan penulis awal bahasa pemrograman kontrak pintar Solidity. Dr. Wood memulai dengan ide untuk membuat suatu “disain versi sharded dari Ethereum” di pertengahan tahun 2016 dan merilis draft pertama dari white paper Polkadot di bulan Oktober tahun yang sama. Hal ini menjadi dasar terbentuknya suatu ekosistem blockchain yang interoperabel dan skalabel yang dikenal dengan istilah “parachain”.[2]

1.3 Nominated Proof-of-Stake (NPoS). Nominated Proof-of-Stake adalah suatu proses untuk memilih validator untuk berpartisipasi di dalam protokol konsensus.[4] NPoS adalah variasi dari Proof-of-Stake dan digunakan pada blockchain-blockchain yang memakai framework Substrate seperti Kusama, Polkadot, dan InvArch sendiri.

1.4 Non-fungible Tokens (NFTs). Non-fungible token adalah satu unit data yang tersimpan di buku besar digital, yang dikenal dengan blockchain, yang berperan sebagai sertifikat dari suatu aset digital yang unik sehingga tidak dapat saling ditukarkan secara langsung karena setiap token memiliki nilai yang berbeda. NFT dapat dipakai untuk mewakilkan foto, video, dan segala jenis file digita lainnya.[3]

1.5 Keuangan Terdesentralisasi (Decentralized Finance / DeFi). Decentralized Finance atau DeFi adalah bentuk keuangan yang berdasarkan blockchain yang tidak tergantung dari perantara keuangan sentral seperti perusahaan pialang, penukaran, atau bank yang menawarkan instrumen keuangan tradisional, tetapi menggunakan kontrak pintar dalam blockchain.

2. Pendahuluan

Sayangnya, di dalam kenyataan kita lihat bahwa pada saat ini tidak ada platform yang menyediakan tempat dimana kekayaan intelektual dan keterampilan individu dapat terhubung secara aman. Tanpa adanya media ini, ide-ide cemerlang tidak memiliki perlindungan pada saat disampaikan, pekerjaan tidak memiliki jaminan setelah dilakukan, dan startup memiliki daya tembus yang terbatas. Dalam upaya untuk meningkatkan proteksi terhadap hal ini, biasanya entitas dan sistem tersentralisasi mengabil peran sebagai penengah.

Sebagai kelanjutan dari hal ini, kita melihat bagaimana masyarakat mencari cara untuk menjaga mata uang, seni kreatif, dan aset-aset lain yang dituangkan ke dalam token digital. Namun tetap saja masih ada masalah yang dimana bentuk baru dari cara mengamankan aset-aset melalui tokenisasi ini hanya tersedia untuk aset yang sudah terbentuk baik berupa fisik maupun digital. Saat ini teknologi blockchain hanya memberikan keamanan untuk aset-aset yang bersifat tangible.

InvArch adalah protokol blockchain yang intuitif dan mutakhir yang menjembatani celah antara ide dan kreasi; menghubungkan dunia para pemikir, kreator dan keuangan dalam satu ekosistem, memberikan kesempatan terhadap inovasi untuk berkembang. Hal ini dicapai melalui tokenisasi ide, membuat kepemilikan ide dapat dibagi-bagi, dan menyediakan ekosistem yang aman dan transparan dimana user dapat terhubung, berkolaborasi dan bekerjasama.

2.1 Protokol, Implementasi dan Jaringan. Jaringan blockchain ini dibangun menggunakan framework Substrate. Setiap node dibuat dari FRAME Pallets yang mejadi penyusun struktur runtime protokol, implementasi dan jaringan blockchain.[8]

3. Ringkasan

InvArch adalah sebuah jaringan dari tokenisasi kekayaan intlektual dan pembangunan terdesentralisasi. Tidak seperti blockchain lain yang fokus utamanya di bidang layanan keuangan investasi dan tokenisasi aset-aset fisik, InvArch memberikan keamanan dan utilitas untuk dataset yang bersifat abstrak.

Secara ringkas, InvArch bisa dibandingkan dengan suatu campuran antara platform jaringan profesional dan pengesahan kekayaan intelektual. Sehingga, para individu tidak perlu lagi menukarkan keterampilan mereka hanya untuk mendapatkan gaji pada pencarian pekerjaan, akan tetapi user juga dapat memakai kemampuan mereka untuk menjadi pemilik dari proyek dalam bentuk kerjasama kewirausahaan.

3.1 Filosofi. Dengan menghubungkan ide-ide besar dengan keteramilan dan sumber daya dari berbagai belahan dunia, InvArch menyediakan landasan bagi pasar terdesentralisasi baru serta kesempatan untuk bisnis-bisnis baru bertumbuh, memperluas akses dan kesempatan bagi berbagai startup, aplikasi dan layanan. InvArch memungkinkan semua pelaku dan sumber daya dari seluruh proses pembangunan produk/bisnis untuk terhubung, bertumbuh, dan beroperasi dalam satu blockchain.

Inovasi seharusnya tidak dibatasi oleh keadaan dimana kemampuan, kecerdasan dan kekayaan modal harus semuanya dimiliki sendiri. Akses seharusnya tidak didiskriminasi dan ide-ide cemerlang tidak berasal dari prasangka.

3.2 Visi. Walaupun banyak pihak mengantisipasi bahwa blockchain akan berevolusi jauh melebihi apa yang diharapkan diawal penemuannya, kita juga bisa berharap bahwa teknologi ini akan membuat transformasi di ekosistem startup. Ide-ide cemerlang akan bermunculan dan sehingga memunculkan peluang-peluang baru. Revolusi inovasi tidak akan dapat dicegah atau disensor, dan dunia akan memiliki pondasi untuk mengatasi masalah ini.

4. Novelty. InvArch melakukan pendekatan dengan membuat ide (kekayaan intelektual) sebagai suatu kumpulan dari komponen non-fungible. Intellectual Property Sets (IP Sets) mewakili ide dan Intellectual Property Tokens (IP Tokens) mewakili komponen non-fungible dari ide tersebut. Lalu ada Intellectual Property Ownership (IP Ownership) token yang merupakan cara untuk mewakili kepemilikan fraksi (misalnya dalam bentuk persen) dari suatu ide.

5. Arsitektur

InvArch Medium

Bagian ini dirancang untuk memberiakan rangkuman singkat dari platform keseluruhan. Penjelasan yang lebih lengkap dari sistem ini bisa dilihat pada bagian-bagian berikut.

5.1 InvArch dan Polkadot. Blockchain dan platform InvArch akan dibuat menggunakan framework Substrate dan bahasa pemrograman Rust.[5] Hal yang mendasari keputusan ini adalah bahwa blockchain InvArch akan dideploy di jaringan Polkadot yang bersifat ekosistem multi-chain dan penghubung dari parachain-parachain lain.

5.1.1 Parachain. Parachain adalah struktur data dengan aplikasi spesifik yang secara global koheren dan dapat divalidasi oleh valodator dari Relay Chain. Hal yang paling umum adalah parachain akan mengambil bentuk blockchain, tapi tidak ada kebutuhan khusus bagi parachain untuk menjadi blockchain tersendiri.

Blockchain InvArch akan mengambil jalur pembangunan ini untuk memanfaatkan keamanan bersama (shared security), kecepatan transaksi tinggi, dan interoperabilitas.[1]

5.2 Intellectual Property Sets. Dalam konteks ini, IP Set dapat dilihat sebagai satu ide, yang terdiri dari satu atau lebih komponen (IP Tokens) yang membuat suatu ide menjadi lebih kuat dan dapat mendeskripsikan ide tersebut.

InvArch Medium

Sebagai contoh, rendering 3D dari prototype flux capacitor dapat disimpan sebagai IP Token mewakili file STL. Kemudian file XML yang menjelaskan hubungan antara komponen yang berbeda dari flux capacitor juga dapat disimpan sebagai IP Token di dalam “Flux Capacitor” IP Set, diamana kedua file ini berada dan membantu memperkuat dan memperluas ide untuk membuat flux capacitor.

5.3 Intellectual Property Token. Dengan menggunakan blockchain InvArch, user akan dapat melakukan tokenisasi terhadap kekayaan intelektual (intellectual property / IP) dalam bentuk non-fungible token yang disebut IPT. IP Token (IP) adalah bagian dari suatu set dan dapat dianggap sebagai komponen dari ide. Baik komponen itu tunggal atau majemuk sebagai kombinasi dengan IP Token yang lain, IPT ini memperkuat landasan dari suatu ide. IP Token mewakili aset digital yang unik. IP Token disimpan di dalam IPFS, yang merupakan protokol penyimpanan terdesentralisasi yang secara aman menyimpan file-file secara off-chain dan memberikan hash yang unik atau CID yang dipakai sebagai rujukan dalam mencari data yang diinginkan.

5.4 Intellectual Property Ownership. Token kekayaan intelektual (intellectual property token / IPT) yang memiliki kepemilikan yang dapat dibagi-bagi ke beberapa alamat atau pemilik. IP Ownership (IPO) adalah bentuk pembagian kepemilikan dari suatu IP Set. Suatu nilai IPO yang ditentukan dan dibatasi akan menentukan kepemilikan dari satu IPS. Nilai dari satu IPO ditentukan dari jumlah keseluruhan dari mata uang asli dari jaringan yang ditautkan terhadap IP Set, dibagi dengan jumlah total dari IPO token. Untuk menjamin tidak ada aktor tunggal yang mengambil lebih dari 51% IPO suatu proyek, IPO didistribusikan dalam rentang seperti berikut:

𝑓 + 𝑡 = 10000 | 0 ≤ 𝑓 ≤ 6600 | 3400 ≤ 𝑡 ≤ 10000

Untuk para founders, diluar dari seberapa banyak IPO yang diputuskan untuk dialokasikan, tidak ada satu partisipan yang dapat memiliki lebih dari 50% (maksimal 3300) IPO yang dialokasikan. Tidak ada satu co-founder pun yang dapat memiliki stake lebih banyak dari founder. Algoritma distribusi untuk pembagian kepemilikan dari founder adalah:

𝑓(𝑂) / 𝑝(𝑛) ≥ 𝑝(𝑂)

Dimana 𝑓(𝑂) mewakili total IPOwnership token dari founder, 𝑝(𝑛) mewakili jumlah co-founders, dan 𝑝(𝑂) mewakili IPOwnershio token dari co-founders. Rumusan ini harus tercapai sebagai syarat untuk terbentuknya sebuah DEV, dan perubahan yang menyababkan rumus ini berubah tidak dapat diimplementasikan. *Hak suara (voting weight) IPO berfungsi sebagai token tata kelola untuk DEV. IPO holder memiliki hak untuk mengajukan perubahan pembangunan, strategi keuangan, melaporkan tindakan yang menyimpang, dan voting terhadap usulan kesepakatan. Setiap DEV memiliki 10.000 hak suara, dengan satu IPO mewakili satu hak suara. Semakin banyak IPO yang dimiliki oleh partisipan, semakin banyak hak suara yang mereka miliki.

Dengan memanfaatkan bentuk baru dari aset ini, user akan dapat membuat suatu kerjasama dengan individu atau user lain yang memiliki hard skills dan/atau sumber daya yang mereka butuhkan tapi mereka tidak miliki, sehingga dengan adanya bentuk kerjasama ini diharapkan ide mereka akan dapat diwujukan.

5.5 Decentralized Entrepreneurial Ventures. Kreator dari set kekayaan intelektual (IP Set) akan dapat menautkan IPS dengan menggunakan DEV Pallet. Pallet ini bertanggungjawab terhadap kepemilikan dari IP Set, memastikan peranan dan syarat-syarat kerjasama, serta merekam proses aplikasi dari kontrak persetujuan. User akan dapat memanfaatkan kepemilikan dari IP Set, sehingga memiliki nilai yang paralel di dalam kewirausahaan tersebut.

InvArch Medium

Peraturan tata kelola, linimasa pembangunan secara umum, dan persyaratan kerjasama ditentukan pada titik ini. Sebagai alternatif dari papan peluang kerja biasa dimana keterampilan yang dimiliki biasanya dipakai untuk mendapatkan pekerjaan, disini user dapat menggunakan keterampilan mereka untuk mendapatkan ekuitas dan kewirausahaan melalui blockchain InvArch.

5.6 Multi-Layer Governance. Project management dan development seringkali memerlukan tata kelola dengan tingkatan yang berbeda. Pada kondisi tertentu, mungkin lebih baik dilakukan oleh individu tertentu (biasanya dari latar bekalang yang spesifik) di dalam DEV untuk mengambil keputusan. Pada kondisi lain, mungkin lebih optimal untuk memberikan kebebasan kepada semua IPO token holders untuk berpartisipasi terhadap pengambilan satu keputusan apabila terjadi jalan buntu atau sengketa di dalam DEV. Keputusan lain mungkin akan lebih baik diambil oleh semua anggota dari suatu DEV tanpa memandang posisinya. DAO Pallet akan menyediakan logic untuk menyesuaikan dan menyediakan beberapa layer tata kelola yang berbeda melalui single signature.

Partisipasi dalam pengambilan keputusan di dalam DEV bersifat demokrasi, yang artinya voting dan keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan kelompok. Kesepakatan dicapai melalui aturan yang berbeda, tetapi batas yang paling sering dipakai adalah 51% dan 67% mayoritas. Untuk berpartisipasi di dalam voting (yang biasanya dibuat dalam rentang 24–72 jam), user harus memiliki sejumlah IPO tokens dari DEV tersebut. Persentase dari IPO dimana partisipan tersebut melakukan voting adalah sama dengan hak suara mereka.

5.7 Development Work Log. Apakah pekerjaan direkam dan direfleksikan melalui rekaman video, file dengan kode pemgrograman, atau apapun diantaranya, laporan kemajuan disimpan dan dapat dilihat oleh semua partisipan di dalam DEV. Hal ini merupakan cara untuk merekam dan memonitor kemajuan pekerjaan supaya semua dapat melihat dan dapat menjadi persyaratan untuk melakukan pengumpulan setiap minggu atau dua mingguan. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk melindungi mereka yang sudah melakukan update karena hal ini akan disimpan secara permanen sebagai referensi dan bukti bahwa pekerjaannya sudah dilakukan.

5.8 Project Deliverables. Pallet Deliverables merupakan logic untuk menilai pekerjaan yang sudah disetorkan menggunakan Development Work Log. Setelah menyelesaikan milestone tertentu dan hasilnya sudah ditandatangani sesuai dengan kesepakatan kelompok, IP Ownership token dapat diberikan kepada anggota yang menyetorkan pekerjaannya. Sebagai contoh: Misalnya seorang user sudah dialokasikan 2.000 IPO token sebagai partisipasinya di dalam DEV. Dipertimbangkan bahwa pekerjaannya akan dilakukan dalam 2 tahap (milestone). Jadi untuk tahap pertama maka akan diberikan IPO token sebanyak 1.000 setelah diselesaikan dan disepakati dan sisanya sebanyak 1.000 IPO token diserahkan setelah diselesaikan milestone kedua. Sebagai tambahan untuk implementasi di kemudian hari adalah user dapat memilih untuk memperlihatkan atau tidak IPT di dalam IP Set untuk setiap milestone.

5.9 Decentralized KYC. Blockchain akan terintergrasi dengan protokol know your customer (KYC) yang sudah ada. Hal ini akan memastikan identitas dan integritas dari partisipan di dalam suatu DEV serta sebagai cara untuk memastikan ketaatan dan pencegahan terlibatnya orang yang tidak bertanggung jawab di dalam sistem, karena kegiatan mereka akan terpantau dan identitas mereka yang unik dan dapat diverifikasi. Adalah merupakan satu keputusan yang buruk untuk melakukan blackmail atau pencurian kekayaan intelektual di InvArch mengingat identitas setiap orang yang terlibat dapat dilihat dan diketahui serta interaksi mereka dengan kekayaan intelektual selalu terekam.

5.10 Smart Contracts. Untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas dari jaringan, InvArch juga menyediakan kemampuan kontrak pintar (smart contract) menggunakan Ink! Smart Contract untuk dideploy dan dieksekusi pada WebAssembly Smart Contract. WebAssembly memiliki bahasa kontrak pintar sendiri untuk mengoptimalkan ketepatan, kepadatan, dan efisiensi.[6]

6. Protokol.

Protokol dapat dibagi secara garis besar menjadi tiga bagian: relay chain utama, parachain kedua dan DEV parachain. Kombinasi ini akan memberikan utilisasi terhadap blockchain InvArch.

6.1 Desain Parachain. InvArch akan bergabung ke dalam ekosistem Polkadot, bermaksud untuk mendapatkan slot parachain dan tersambung dengan relay chain Polkadot. Parachain InvArch adalah data struktur aplikasi khusus kekayaan intelektual dan penyimpanan kemajuan pembangunan, yang sistematik secara global dan dapat divalidasi oleh valodator dari relay chain Polkadot.

6.2 Intellectual Property Contracts. Kontrak pintar (smart contracts) adalah kode instruksi yang memastikan kontrak operasional dan preceeding antara pihak-pihak yang terlibat. Hal ini sudah diterapkan dalam teknologi blockchain seperti contohnya pada pengelolaan aset tanah dan transaksi keuangan. Karena transaksi ini dikendalikan oleh kontrak pintar, kekayaan intelektual yang akan ditokenisasi dapat dikendalikan melalui beberapa kontrak pintar.

6.2.1 Tokenisasi. Untuk melakukan mint token kekayaan intelektual, user harus memasukkan beberapa data yang sudah ditentukan. Pada saat Anda meng-upload suatu ide atau file, versi resmi akan dipetakan menjadi token yang akan berada di dalam blockchain dan tidak dapat dihilangkan atau dirubah.

6.2.2 Validasi. Setiap token yang di-mint memiliki identifier yang unik. Token ini tidak dapat dipertukarkan secara langsung dengan perbandingan 1:1. Sebagai contoh, 1 VARCH adalah sama dengan 1 VARCH lain. Akan tetapi untuk setiap IPT akan ada pemilik masing-masing dan informasinya akan dengan mudah diverifikasi.

Token-token ini akan berada di dalam InvArch dan dapat dimanfaatkan di semua IP market di dalam InvArch. Dengan kata lain, jika Anda memiliki satu IP Set, Anda akan dengan mudah membuktikan bahwa Anda adalah pemilik resminya, dan dapat memverifikasi apabila ada yang membuat duplikatnya dengan melakukan referensi waktu (timestamp) dari komponen IPT-nya. Selanjutnya, pada blockchain versi alpha, reverse image search dan mekanisme deteksi plagiarism akan diterapkan untuk memperkuat integritas IPT dan mencegah konflik di masa depan diantara pihak-pihak terkait (yang mana akan mudah diselesaikan dengan mereferensi timestamp dari IPT dan membandingkan dengan duplikatnya). Tidak ada entitas luar yang dapat melakukan manipulasi dengan cara apapun. User juga dapat menjual IP Set (misalnya 100% dari token IPO nya), dan pada kasus tertentu, juga mendapatkan royalti jual kembali (resale royalties) dari kreator asli. User dapat menyimpan IP Set selamanya, dengan tetap merasa aman dan nyaman karena aset mereka tersimpan dengan aman di InvArch.

6.2.3 Transaction Routing. Aplikasi DeFi juga tersedia sehingga Anda dapat meminjam uang menggunakan jaminan. Sebagai contoh, Anda dapat menjaminkan 100 VARCH untuk meminjam 150 USDC(stable coin). Hal ini menjamin supaya aset dari pihak yang meminjamkan nantinya dikembalikan — jika peminjam tidak mengembalikan USDC yang dipinjam, maka jaminan tersebut akan diberikan kepada pihak yang meminjamkan. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki cukup aset kripto untuk digunakan sebagai jaminan.

Sebuah proyek juga dapat menggunakan IP Ownership (IPO) sebagai jaminan. Dengan menenpatkan IPO sebagai jaminan, Anda dapat mengakses pinjaman dengan persyaratan yang sama. Jika Anda tidak mengembalikan VARCH yang Anda pinjam, IPO Anda akan diberikan kepada pihak yang meminjamkan VARCH.

6.3 Decentralized Entrepreneurial Contracts. DEV adalah kegiatan yang sepenuhnya berada di dalam internet yang dimiliki dan dikelola secara kolektif oleh anggotanya. Mereka memiliki kas yang tidak ada seorang pun yang dapat mengaksesnya tanpa persetujuan dari anggota kelompok. Keputusan dikelola dengan proposal dan voting untuk menjamin semua orang di dalam organisasi memiliki suara.

Tidak ada satu orang pun dapat menyetujui pengeluaran berdasarkan keinginan pribadi dan tidak ada kesempatan untuk memanipulasi pembukuan. Semuanya dapat dilihat secara terbuka dan peraturan mengenai pembelanjaan kas diatur dalam kode pemrograman DEV.

Memulai suatu organisasi yang melibatkan pembiayaan dan keuangan memerlukan kepercayaan yang tinggi diantara pihak-pihak yang terlibat, tetapi akan lebih sulit lagi untuk mempercayai orang yang tidak kita kenal. Dengan DEV, Anda tidak perlu lagi mempercayai orang lain di dalam kelompok, tetapi Anda cukup mempercayai kode pemrograman dan persyaratan dari DEV, yang sifatnya 100% transparan dan dapat diverifikasi oleh siapa pun.

6.3.1 Venture Consensus. DEV akan menjadi lebih permissionless dibanding DAO biasanya, tetapi tetap bersifat terbuka. Semua pemilik proyek dapat menyetorkan proposal untuk bergabung ke dalam DEV, biasanya menawarkan sejumlah nilai dalam bentuk token atau pekerjaan. Saham mewakili hak suara langsung dan kepemilikan dari IPT. Anggota dapat keluar kapan pun dengan proporsi saham dari kas.

Hal ini berarti DEV tidak memerlukan otoritas terpusat. Tetapi, kelompok membuat keputusan bersama dan pembayaran secara otomatis dilakukan setelah voting yang dilakukan memberikan hasil setuju. Proses ini mirip dengan multi-signature cryptocurrency wallet. Seperti halnya 2–3 signature diperlukan untuk 2/3 mayoritas untuk menandatangani transaksi untuk bisa dilakukan, DEV akan menangani dana mereka melalui proses yang serupa.

Hal ini dapat dilakukan karena kontrak pintar bersifat permanen dan tidak dapat dirubah (tamper-proof) setelah berada di InvArch. Anda tidak dapat mengedit kode pemrograman (persyaratan DEV) tanpa diketahui oleh publik karena semuanya bersifat terbuka.

6.3.2 Venture Bonding. Pada saat awal, DEV memerlukan 2 hal yaitu IP Set dan token VARCH untuk di-bond sebagai kepemilikan dari IPT. Nilai dari setiap kepemilikan saham ditentukan oleh proses bonding:

V = Tn / F

Nilai dari satu IPO sama dengan total jumlah token (Tn) dibagi dengan jumlah fraksi kepemilikan (F).

Sebagai contoh misalnya user melakukan mint IP Set di InvArch dan menggunakannya untuk membentuk DEV. Jika user memilih untuk melakukan bond 1.000 VARCH dan ada 10.000 total suplai InvArch IPTO, hal ini menjadikan nilai satu IPTO senilai 10 VARCH.

InvArch Medium

Jika dalam membuatan DEV diusulkan untuk menjadikan IPO sebagai bentuk saham, user dapat meminta untuk mitra di kemudian hari juga melakukan bond VARCH kedalam kerjasama kemitraan ini. Sebagai kelanjutan dari contoh sebelumya, jika DEV InvArch telah dibentuk dengan 1.000 VARCH, tetapi masih mencari dua co-founder yang sama, maka akan diperlukan bonding sejumlah yang sama dengan nilai awal yaitu 1.000 VARCH.

Selanjutnya, nilai dari setiap IPTO akan menjadi:

V = P(Tn) / F

Dimana terjadi penambahan total jumlah partisipan (P). Pallet Listings akan menangani logic untuk melakukan intergrasi dengan DEX off-chain atau order books. Hal ini mungkin bisa digantikan dengan melakukan integrasi dengan protokol yang sudah ada.

6.3.3 Venture Unbonding. Pada saat suatu DEV sudah selesai atau dibubarkan, IPTO kemudian di-unbonded dan dilikuidasi mengikuti fungsi terbalik dari proses bonding yaitu:

L = F(V) / Tn

Dimana total nilai likuidasi (L) adalah sama dengan jumlah IPTO (F) dikalikan dengan nilai per token (V) dan dibagi dengan jumlah total dari VARCH yang di-bonding dengan DEV.

6.4 Networking. Komunikasi dan feeds dari DEV akan dibuat melalui algoritma jaringan yang didisain untuk mengambil kesempatan dan koneksi yang sesuai. Di sisi lain, komunikasi dan rekaman akan diamankan secara privat di dalam blockchain.

7. Tokenomi

InvArch Medium

VARCH adalah token asli dari jaringan InvArch. VARCH diperlukan untuk banyak fungsi blockchain seperti membayar gas fees, berpartisipasi dalam tata kelola blockchain (on-chain governance), minting set kekayaan intelektual (IPS) dan membentuk kewirausahaan tedesentralisasi (decentralized ventures) dan lain sebagainya.

Pada saat permulaan, 1 milyar token VARCH akan di-mint. InvArch memilihi target laju inflasi tahunan sebesar 5%. Seperti yang diperlukan, VARCH tidak memiliki batas token suplai.

Tujuan dari inflasi di dalam jaringan InvArch adalah untuk membiayai keamanan jaringan yang berkelanjutan. Alokasi keamanan yang paling utama adalah untuk membiayai slot parachain yang berkelanjutan dan memberikan insentif kepada para kolator untuk memproduksi block yang menynjang jaringan InvArch. Dari 5% inflasi, 1% akan diberikan sebagai insentif bagi kolator, 1.5% akan dipakai untuk cadangan parachain bond dengan mengumpulkan dana on-chain untuk membiayai slot parachain secra berkelanjutan. Sisa 2,5% akan diberikan kepada user yang melakukan staking token VARCH mereka dan membantu proses seleksi kolator.

Biaya yang ada di InvArch terkait dengan transaksi dan eksekusi kontrak pintar akan ditangani melalui 2 cara. Yang pertama, 80% dari biaya yang dikeluarkan akan di-burn, yang bertujuan sebagai kekuatan deflationary dan menambah nilai yang diberikan kepada pemegang token VARCH berdasarkan laju penggunaan jaringan. Sisa 20% dari biaya akan dimasukkan ke dalam kas (on-chain treasury) yang selanjutnya dialkokasikan ke proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan melalui tata kelola blockchain (on-chain governance) sehingga meningkatkan adopsi dan keterlibatan user di dalam jaringan.

Pada saat permulaan, token VARCH akan dialokasikan sebagai berikut; seed funding: 10% (100,000,000 VARCH), strategic funding: 5% (50,000,000 VARCH), parachain bond fundraising: 20% (200,000,000 VARCH), parachain bond reserve: 0.5% (5,000,000 VARCH), ecosystem & community growth: 15.5% (155,000,000 VARCH), protocol development: 10% (100,000,000 VARCH), treasury: 5.5% (55,000,000 VARCH), liquidity programs: 5% (50,000,000 VARCH), developer incentive: 4.5% (45,000,000 VARCH), partners and team: 19% (190,000,000 VARCH), team growth: 5% (50,000,000 VARCH).

Seed funding: ​​Subject to a 24-month vesting schedule with a 3-month cliff and equal vesting in months 4–24.

Strategic funding: Subject to a 12-month vesting schedule with a 2-month cliff and equal vesting in months 3–12.

Parachain bond fundraising: Token yang berada dibawah kontrol jaringan untuk digunakan sebagai pembayaran Polkadot (DOT) token yang diperlukan untuk InvArch parachain slot dalam 1–6 tahun. Pembayaran ini dapat berupa pembayaran bunga untuk meminjam DOT yang diperlukan untuk parachain bond atau reward bagi partisipan dalam crowd loan. Dana ini akan berfungsi sebagai backstop untuk memastikan InvArch parachain slot dapat dibiayai dalam 1–6 tahun. Dana yang tidak terpakai selanjutnya dapat dipergunakan untuk pembiayaan kegiatan untuk menambah adopsi protokol InvArch.

Parachain bond reserve: Token untuk tujuan parachain bond. Bagian dari suplai inflasi masuk ke dalam dana ini dan tujuan akhirnya adalah sebagai cadangan untuk memiliki cukup DOT untuk mengamankan slot parachain secara berkelanjutan.

Protocol development: Token dipergunakan oleh jaringan InvArch untuk pembangunan protocol dan program-program lain.

Ecosystem growth: Dana dialokasikan untuk program ambasador dan kegiatan komunitas lainnya.

Liquidity programs: Token untuk program likuiditas untuk insentif pertumbuhan dan adopsi InvArch. Alokasi ini membantu akselerasi dari ekosistem InvArch.

Developer incentive: Dana dipergunakan sebagai insentif bagi developer dan proyek-proyek awal yang mengadopsi InvArch. Subject to vesting (2-year monthly linear vest). Token yang tidak terpakai akan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan komunitas lainnya.

Partners and team: Founders, anggota team InvArch, dan Partners. Subject to 4-year vesting schedule semenjak diluncurkan jaringan dengan 1-year cliff dan monthly vesting setelahnya.

Team growth: Pool insentif bagi pegawai yang direkrut di masa mendatang. Dikeluarkannya token di masa depan dari pool ini akan menjadi subject to a 4-year vesting schedule semenjak diluncurkan jaringan atau semenjak diberikannya hibah (dikemudian hari) dengan 1-year cliff dan monthly vesting setelahnya.

8. Kesimpulan

Kami telah memberikan gambaran yang kami harapkan dapat diikuti untuk menilai suatu jaringan yang dapat ditingkatkan serta dapat berkerjasama dengan jaringan lain untuk memanfaatkan kekayaan intelektual dalam berbagai bentuk transaksi bisnis dan keuangan.

Di bawah protokol tersebut, partisipan bekerja di dalam suasana yang menyenangkan dan sesuai dengan keinginan masing-masing untuk menciptakan keseluruhan sistem yang dapat diperluas dengan cara yang sangat bebas dan tanpa hambatan kepercayaan dan pencurian yang ditemukan di banyak contoh bisnis.

Kami telah menunjukkan garis besar arsitektur jaringan dan pengembangan yang diperlukan, termasuk hak dan kewajiban peserta, insentif ekonomi, dan proses di mana saja mereka dapat terlibat.

Kami telah mengidentifikasi desain dasar dan mendiskusikan kekuatan dan keterbatasannya; oleh karena itu, kami akan menyiapkan arahan lanjutan yang dapat dimanfaatkan untuk proses yang lebih baik dengan menghilangkan keterbatasan-keterbatasan tersebut sehingga menghasilkan landasan yang lebih kuat menuju ekosistem inovasi yang benar-benar terdesentralisasi.

8.1 References. Terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu selama proses ini berjalan. All errors are my own.

[1] Vitalik Buterin. Ethereum: A next-generation smart contract and decentralized application platform. https://github.com/ ethereum/wiki/wiki/White-Paper, 2013.

[2] Gavin Wood. Polkadot: Vision For A Heterogeneous Multi-Chain Framework. https://polkadot.network/PolkaDotPaper.pdf

[3] Vitalik Buterin. Ethereum 2.0 mauve paper. 2016

[4] Andrew Winterfield. DPOS. https://en.bitcoinwiki.org/wiki/DPoS

[5] Substrate. Substrate Developer Network. https://substrate.dev/

[6] Parity Substrate. https://substrate.dev/docs/en/knowledgebase/smart-contracts/

--

--